PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG KEONG LAUT (Achatina Fulica, L) TERHADAP KUALITAS ENERGI TERBARUKAN BIOSOLAR DARI JELANTAH KRIPIK IKAN PATIN (Pangasidae) MELALUI UJI KETAHANAN ENERGI PADA MESIN-MESIN PERAHU NELAYAN
Keywords:
Biosolar, Jelantah Ikan Patin, Keong Laut, Mesin Perahu NelayanAbstract
Salah satu jenis energi terbarukan adalah biosolar atau biodiesel. Biosolar ini merupakan bahan bakar berbahan organik salah satunya dari limbah minyak jelantah. Sebagai pengganti energi fosil (solar sintetis) maka dalam penelitian ini dikembangkan biosolar dari limbah minyak jelantah kripik ikan patin yang ketersediaannya cukup melimpah di masyarakat. Energi biosolar yang terbuat dari proses transesterifikasi perlu ditambahkan serbuk cangkang keong laut dalam upaya meningkatkan daya tahan biosolar agar minyak tidak cepat habis terbakar jika digunakan pada mesin-mesin perahu nelayan ketika melaut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk cangkang keong laut dalam manfaatnya meningkatkan daya tahan biosolar minyak jelantah kripik ikan patin. Metoda penelitian adalah literatur dan eksperimen. Hasil penelitian antara lain: 1) Perlunya biosolar dikembangkan karena dapat bersifat renewable, berfungsi tanpa modifikasi mesin diesel, mengurangi penggunaan energi fosil, ramah lingkungan. 2) Mengungkap tentang biosolar yang tercampur dengan serbuk cangkang keong laut dapat bertahan lebih lama pada mesin-mesin diesel perahu nelayan karena pada serbuk keong laut ini mengandung kalsium karbonat yang di dalamnya terkandung kalsit, vaterite, dan aragonite. Disamping itu juga mengandung senyawa kitin dan silicon oksida. Semua kandungan ini mampu mengatasi terbakarnya biosolar lebih cepat sehingga biosolar dapat bertahan lebih lama pada mesin diesel perahu nelayan. Kesimpulan adalah dengan kandungan senyawa CaCO3, Kitin dan Silikon Oksida maka biosolar dari jelantah kripik kulit ikan patin dapat bertahan lebih lama dalam manfaatnya sebagai bahan bakar di lingkungan masyarakat desa pesisir yang mata pencaharian sebagai nelayan.