PEMANFAATAN OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION (OTEC) MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS (IOT) SEBAGAI ENERGI CADANGAN
Keywords:
Energi Terbarukan, Ocean Thermal Energy Conversion, Internet of ThingsAbstract
Pengembangan energi terbarukan di Indonesia menjadi isu yang minim diketahui oleh masyarakat sekitar, terutama pada daerah Pantai Tureloto, Sumatera Utara. Posisi pantai tersebut terpisah dari Sumatera Utara dan memiliki keterbatasan dalam pemasokan energi listrik. Pantai Tureloto ini dikenal sebagai ‘Laut Mati’ yang dimana merupakan pantai dengan air laut dengan kadar garam yang tinggi sehingga mencapai 33,7% dibandingkan air laut pada umumnya yaitu berkisaran 3,5% (Agustina, 2023). Larutan air garam dapat menghantarkan elektrolit dengan massa 50 gram yaitu sekitar 3,43 watt (MAS Rezki, 2019) sehingga suhu yang dapat dihantarkan akan cukup tinggi. Oleh karena itu, kami berinovasi untuk menyediakan energi cadangan khususnya melalui energi air laut dengan menerapkan sistem Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) dengan Internet of Things (IoT) dalam pemantauan dan pengendalian efisiensi sistem. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan penyesuaian otomatis untuk menjaga efisiensi dalam produksi energi, sehingga OTEC dapat menjadi sumber daya yang andal dan berkelanjutan. Metode penelitian yang kami terapkan adalah dengan menggunakan metode prototype dan pengolahan data yang melibatkan pembuatan model dari sistem yang kami usulkan. Teknologi ini mampu memberikan dampak positif serta emisi karbon yang rendah bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan pengembangan energi terbarukan dalam dunia maritim di masa depan.