Electric House Berbasis Limbah Rumah Tangga Berkelanjutan Menuju Era Society 5.0

Authors

  • Syafrina Yasyfa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus
  • La’salina Razin Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus
  • Muhammad Zaky Rahmawan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus
  • Nurul Khotimah, S. Pd Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus

Keywords:

Elektrokoagulasi, Voltmeter, Solar cell, Era society 5.0, Electric house

Abstract

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, limbah rumah tangga mendominasi masalah sampah yaitu sebesar 37,3% dari 67,8 juta ton limbah di Indonesia tahun 2020. Data Badan Pusat Statistik (2018) menyatakan hanya 1,2% rumah tangga yang mendaur ulang kembali limbah yang dihasilkannya. Limbah rumah tangga bisa diselesaikan dengan adanya penelitian yang berjudul “Electric House Berbasis Limbah Rumah Tangga Berkelanjutan MenujuEra Society 5.0”. Penggunaan 10 liter limbah cair sisa pembuangan makanan dan 10 liter air bekas cucian dapat mentransformasi sumber listrik yang terbarukan berbantu proses elektrokoagulasi dan solar cell. Solar cell pada rangkaian ini sebagai penyedia sumber daya dalam proses elektrokoagulasi secara kontinuitas. Metode yang digunakan adalah elektrokoagulasi dan transformasi sinar matahari menjadi listrik yang meliputi beberapa tahapan. Tahapan penelitian, diantaranya pengambilan sampel limbah rumah tangga, merancang alat, dan pengolahan listrik. Sampel akan diuji dengan analisis, diantaranya SEM, BOD, COD, pH, arus litsrik, dan tegangan listrik. Hasil analisis data akan dihimpun dalam software program microsoft excel. Kelebihan pengolahan limbah dengan metode elektrokoagulasi dan solar cell adalah menjernihkan limbah rumah tangga sebagai bahan yang ramah lingkungan. Hasil terbaik pada penelitian ini didapatkan pada sampel 3. Penelitian ini diharapkan dapat menunjang era society 5.0 yaitu melalui perkembangan teknologi untuk meminimalisir adanya kesenjangan manusia terutama di bidang energi terbarukan.

Published

2024-06-08