INOVASI RASAKATA (KERAJINAN SAMPAH KAYU PANTAI): SOLUSI KREATIF DALAM MENGATASI PENCEMARAN PANTAI DAN MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT LOKAL

Authors

  • Ni Luh Ade Nila Candra Satya Dewi SMAN 1 Gianyar
  • I Wayan Sudra Astra, S.Pd., M.Pd SMAN 1 Gianyar

Keywords:

Sampah Kayu Pantai, RASAKATA

Abstract

Menurut KBBI (2008) bahwa sampah merupakan suatu benda atau materi yang tidak terpakai dan tidak digunakan lagi. Sampah menjadi permasalahan kompleks yang sering ditemui dan sudah sepatutnya untuk dicarikan solusinya. Sampah di pesisir pantai menjadi keluhan bagi masyarakat lokal ataupun wisatawan mancanegara yang berwisata di Pulau Bali. Pesisir pantai Pulau Bali merupakan salah satu tujuan utama wisatawan untuk surfing dan menikmati keindahan sunset atau sunrise. Namun, fenomena sampah sering mengganggu wisatawan untuk menikmatinya. Keberadaan sampah di pesisir pantai Pulau Bali dapat mengancam kualitas pariwisata di Pulau Bali. Sampah kayu pantai menjadi salah satu jenis sampah terbanyak di pesisir pantai Pulau Bali (Kompas, 2020). Pemerintah sudah mencanangkan beberapa program kebersihan. Akan tetapi, program tersebut belum optimal menekan permasalahan sampah, khususnya sampah kayu pantai. Mengolah sampah kayu pantai yang merugikan menjadi suatu berkah yang bernilai jual adalah solusi dari permasalahan tersebut. Inovasi RASAKATA (Kerajinan Sampah Kayu Pantai) adalah gagasan kreatif guna mengolah sampah kayu pantai menjadi barang yang bernilai jual dengan memberdayakan masyarakat lokal. Inovasi RASAKATA dapat menekan pencemaran lingkungan di pesisir pantai. Selain itu, keberadaan RASAKATA dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Oleh karena itu, diharapkan baik masyarakat lokal dan pemerintah untuk mendukung pengolahan sampah kayu pantai menjadi RASAKATA (Kerajinan Sampah Kayu Pantai).

Published

2024-06-03