ANALISIS UNJUK KERJA ALAT DISTILASI UAP PANCI PRESTO MEMPRODUKSI BIOETANOL DARI BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris) BERORIENTASI EKONOMI KREATIF MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN BANYUASIN

Authors

  • ARDI SMK Negeri 1 Suak Tapeh
  • Santri Anggun Maharani SMK Negeri 1 Suak Tapeh
  • Lisa Nopilda, S.Si, M.Pd SMK Negeri 1 Suak Tapeh

Keywords:

Distilasi uap panci presto, Bioetanol, Buah pedada

Abstract

Bioetanol merupakan potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang berasal dari tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi.. Bahan baku untuk memproduksi bioetanol adalah Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dari hutan bakau (mangrove). Tanaman ini menjadi kekayaan lokal Kabupaten Banyuasin yang hampir 80% wilayahnya daerah pesisir. Buah Pedada selain kaya vitamin C juga mengandung karbohidratnya tinggi sebesar 77,57 persen setara dengan beras sehingga memenuhi syarat sebagai bahan baku bioetanol. Rancang bangun alat distilasi uap dikembangkan terdiri dari panci presto bertekanan uap tinggi sebagai boiler, panci sayur dan pipa spiral tembaga sebagai kondensor, termometer masak sebagai pengatur suhu, selang food grade sebagai sirkulasi air dingin dan panas, serta pompa air akuarium yang memompa air dingin ke kondensor, galon mini sebagai penampung distilat juga dilengkapi kaki reaktor berbahan baja ringan. Metodologi penelitian pembuatan bioetanol diawali dengan fermentasi Buah Pedada secara anaerob dengan variasi selama 7 hari, 10 hari dan 14 hari. Kemudian dilanjutkan dengan distilasi menggunakan alat distilasi uap panci presto. Hasil penelitian adalah (1) Unjuk kerja alat distilasi uap panci presto dalam memproduksi bietanol kategori baik. Penilaian tiga orang guru berdasarkan kuisoner dengan 10 kriteria mendapat skor /nilai akhir 3,60. (2) Kadar bioetanol pada lama fermentasi selama 14 hari paling tinggi yakni 65%, fermentasi selama 10 hari adalah 56 % dan fermentasi selama 7 hari paling terendah sebesar 52%. Densitas bioetanol pada lamanya fermentasi 7 hari adalah 0,682 gr / mL, fermentasi selama 10 hari adalah 0,806 gr / mL dan fermentasi selama 14 hari adalah 0,845 gr /mL. Bioetanol yang dihasilkan dijadikan berbagai produk Kesehatan dan farmasi berorientasi ekonomi kreatif untuk diperkenalkan ke masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Kabupaten Banyuasin.

Published

2024-06-03