BIOBRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH TULANG IKAN TUNA (Thunnus Sp.) SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF BERWAWASAN KEMARITIMAN.

Authors

  • Rania Callista SMA Negeri 1 Denpasar
  • Desta Pradnyaswari SMA Negeri 1 Denpasar
  • Annika Maheswari SMA Negeri 1 Denpasar
  • Dra. Ni Made Yuniati, M.Pd SMA Negeri 1 Denpasar

Keywords:

Biobriket, Energi Alternatif, Kemaritiman, Limbah Tulang Ikan Tuna

Abstract

Diperkirakan Indonesia akan menjadi pengimpor penuh minyak bumi beberapa tahun mendatang (Pramudono, 2007). Kondisi ini mendorong pemerintah melaksanakan kebijakan diversifikasi energi untuk mencari bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomis. Salah satu bentuk pengembangan tersebut yaitu biobriket. Biobriket adalah bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang berasal dari biomassa. Salah satu contoh biomassa dari perikanan ialah tulang ikan. Indonesia adalah negara dengan potensi tuna tertinggi di dunia. Mayoritas mengonsumsi dengan cara di fillet (tanpa tulang), sehingga tulang tuna terbuang sia–sia. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memiliki ide untuk mengolah limbah tulang ikan tuna menjadi biobriket sebagai salah satu bentuk pengembangan energi alternatif berwawasan kemaritiman.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui mengapa energi biobriket berbahan dasar tulang ikan tuna butuh dikembangkan oleh masyarakat desa pesisir secara berkelanjutan (2) Untuk mengetahui keefektivitasan energi biobriket berbahan dasar tulang ikan tuna, (3) Untuk mengetahui pengembangan energi biobriket dipandang sebagai produk inovatif kemaritiman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan indikator penelitian yaitu kemampuan biobriket dalam memberikan kalori pada nyala api. Tahapan penelitian ini terdiri dari (1) Persiapan dan pembersihan tulang ikan tuna, (2) Pembuatan biobriket dari tulang ikan tuna, dan (3) Pengujian biobriket tulang ikan tuna berdasarkan indikator penelitian.

Published

2024-06-03