PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT DESTILASI SEDERHANA UNTUK PROSES PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR
Keywords:
Perancangan, Destilasi, Biodiesel, Minyak jelantahAbstract
Minyak jelantah memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai biodiesel bahan bakar alternatif kendaraan bermotor. Biodiesel dapat terbentuk karena peran proses destilasi dimana terdapat dua tahapan proses yaitu proses penguapan dan proses pengembunan. Destilasi adalah kunci utama dalam pemisahan fraksi-fraksi minyak jelantah berdasarkan perbedaan titik didih. Penelitian ini bertujuan untuk
menciptakan alat destilasi sederhana yang mampu mengubah minyak jelantah menjadi biodesel bahan bakar alternatif kendaraan bermotor. Metodelogi penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dengan bahan utama dari kaleng bekas serta bahan biodiesel dari limbah minyak jelantah. Penelitian ini menghasilkan alat destilasi dengan prinsip kerja yang diawali dengan memasukkan minyak jelantah
kedalam kaleng yang kemudian akan dipanaskan, melalui proses pemanasan minyak jelantah uap akan terbentuk. Uap dari proses pemanasan minyak jelantah akan didinginkan dan kemudian menjadi cairan yang akan ditampung kedalam wadah. Campuran dalam tangki destilasi dididihkan, komponen yang memiliki titik didih lebih tinggi akan menguap terlebih dahulu dan terkondensasi sebagai produk destilat.Uap hasil destilasi kemudian didinginkan dalam kondesor sehingga uap menjadi cairan. Komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih sulit menguap dan membentuk produk bottom yang terdapat pada labu didih. Perolehan destilasi seperti konsentrasi dan volum destilat cair pada proses destilasi sangat bergantung pada komposisi umpan dan laju pemanasan. Oleh karena itu, proses pemisahan secara efisien dapat dilakukan dengan mempelajari teori mengenai kondisi operasi destilat yang baik diantaranya komposisi umpan dan laju pemanasan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah alat destilasi sederhana dengan bahan dasar kaleng bekas mampu mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif kendaraan bermotor.