PENGARUH SERBUK PASIR BENTONIT PADA DAYA TAHAN BAKAR BIOGAS BERBAHAN CAMPURAN LIMBAH SELADA LAUT DAN TEPUNG TULANG IKAN SALMON DALAM MENOPANG KEBUTUHAN ENERGI PADA MASYARAKAT DESA PESISIR WILAYAH KOTA DENPASAR
Keywords:
Biogas, Bentonit, Salada Laut, Tulang Ikan SalmonAbstract
Biogas sebagai energi terbarukan rupanya sudah berkembang di masyarakat yang rata-rata berbahan limbah-limbah kotoran hewan. Namun, dalam pembaharuan selanjutnya pengembangan biogas perlu memanfaatkan limbah-limbah dari sumber kekayaan laut yang sering mencemari lingkungan pantainya. Maka dari itu gerakan pelajar SMA Negeri 5 Denpasar berupaya mengembangkan energi terbarukan biogas berbahan campuran limbah tanaman selada laut dan tulang-tulang ikan salmon yang cukup banyak ada di lingkungan masyarakat desa pesisir. Disamping itu biogas yang dikembangkan ini perlu daya tahan bakarnya ditingkatkan agar tidak cepat habis terbakar ketika dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, perlu ditambahkan serbuk pasir bentonit sehingga daya tahan bakarnya dapat bertahan lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk pasir bentonit terhadap daya tahan bakar energi biogas berbahan campuran limbah tanaman selada laut dan tepung tulang ikan salmon. Metoda penelitian adalah literatur dan eksperimen. Hasil penelitian antara lain: 1) Biogas limbah campuran selada laut dan tulang ikan salmon yang dicampurkan serbuk pasir bentonit 0,25kg dapat menghasilkan gas lebih lama dengan perbedaan waktu 15 menit 27 detik dibandingkan dengan biogas tanpa campuran serbuk pasir bentonit. 2) Perbedaan keefektifitasan biogas yang dicampurkan dengan serbuk pasir bentonit dengan yang tidak dalam kemampuannya mengubah suhu zat cair dari suhu awal 28℃ hingga mencapai suhu 100℃ memiliki perbedaan waktu selama 3 menit 09 detik. Kesimpulannya adalah biogas yang dicampurkan serbuk pasir bentonit memiliki daya tahan bakar lebih lama dan memiliki waktu lebih cepat dalam penggunaannya sehari-hari di rumah tangga.